Ada
beberapa alasan atau factor, kenapa anak – anak yang di usia dini suka
mengambil barang orang lain tanpa izin, yang terlihat seolah – olah seperti
mencuri.
Alasan pertama adalah mereka belum memahami konsep
kepemilikan, bahwa setiap barang dimiliki seseorang dan harus meminta izin
terlebih dahulu sebelum mengambil
Dari aspek anak – anak di usia 2-5 tahun, mereka merasa
semua barang yang ada di sekitarnya adalah milik bersama. Sehingga mereka
merasa tidak bermasalah untuk mengambil barang tersebut yang ingin mereka
mainkan.
Tambahan lagi, mereka belum bisa membedakan antara meminjam
dengan mengambil atau mencuri. Pada dasarnya, mereka tidak memahami konsep
norma atau batasan dan aturan dalam bersosialisasi.
Faktor yang terakhir yang mendorong mereka untuk mengambil
barang orang lain karena faktor ke egoisan si anak, dimana semua keinginannya
harus dipenuhi sesuai dengan kemauannya.
Faktor ini disebabkan karena pola kebiasaan yang diterapkan
di rumah. Kebanyakannya di rumah cenderung tidak terlalu mempermasalahkan bila
si anak hendak menggunakan barang yang bukan miliknya.
Sehingga membuat si anak tidak bisa membedakan barang
bersama dengan barang yang bukan miliknya.
Bila dibandingkan dengan nak – anak yang lebih besar, biasanya
mereka mengambil barang yang bukan miliknya disebabkan karena adanya beberapa
faktor baik faktor dari dalam maupun faktor luaran. Faktor dari dalam seperti
keinginan untuk bisa diterima di lingkungan kawannya atau mempunyai rasa
ketakutan akan kehilangan kawan.
Mereka bisa mencuri uang orang tuanya, untuk mentraktir
kawan atau membeli barang yang serupa yang dimiliki oleh kawan sebanyaknya.
Sehingga dengan demikian ia diterima oleh rekannya.
Faktor luaran yang cenderung membuat anak – anak bisa melakukan
prilaku mencuri, seperti adanya tekanan dari lingkungan luara si anak. Seperti
perasaan dari sekelompok anak – anak yang ditakuti atau gangster yang ada di
sekolah maupun di luar sekolah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar