Kamis, 29 September 2011

Suka Ambil Barang Bukan Miliknya

Ada beberapa alasan atau factor, kenapa anak – anak yang di usia dini suka mengambil barang orang lain tanpa izin, yang terlihat seolah – olah seperti mencuri.
Alasan pertama adalah mereka belum memahami konsep kepemilikan, bahwa setiap barang dimiliki seseorang dan harus meminta izin terlebih dahulu sebelum mengambil
Dari aspek anak – anak di usia 2-5 tahun, mereka merasa semua barang yang ada di sekitarnya adalah milik bersama. Sehingga mereka merasa tidak bermasalah untuk mengambil barang tersebut yang ingin mereka mainkan.
Tambahan lagi, mereka belum bisa membedakan antara meminjam dengan mengambil atau mencuri. Pada dasarnya, mereka tidak memahami konsep norma atau batasan dan aturan dalam bersosialisasi.
Faktor yang terakhir yang mendorong mereka untuk mengambil barang orang lain karena faktor ke egoisan si anak, dimana semua keinginannya harus dipenuhi sesuai dengan kemauannya.
Faktor ini disebabkan karena pola kebiasaan yang diterapkan di rumah. Kebanyakannya di rumah cenderung tidak terlalu mempermasalahkan bila si anak hendak menggunakan barang yang bukan miliknya.
Sehingga membuat si anak tidak bisa membedakan barang bersama dengan barang yang bukan miliknya.
Bila dibandingkan dengan nak – anak yang lebih besar, biasanya mereka mengambil barang yang bukan miliknya disebabkan karena adanya beberapa faktor baik faktor dari dalam maupun faktor luaran. Faktor dari dalam seperti keinginan untuk bisa diterima di lingkungan kawannya atau mempunyai rasa ketakutan akan kehilangan kawan.
Mereka bisa mencuri uang orang tuanya, untuk mentraktir kawan atau membeli barang yang serupa yang dimiliki oleh kawan sebanyaknya. Sehingga dengan demikian ia diterima oleh rekannya.
Faktor luaran yang cenderung membuat anak – anak bisa melakukan prilaku mencuri, seperti adanya tekanan dari lingkungan luara si anak. Seperti perasaan dari sekelompok anak – anak yang ditakuti atau gangster yang ada di sekolah maupun di luar sekolah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar